Implementasi ITIL Untuk ITSM
ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
merupakan sebuah framework yang dibuat dan dikembangkan oleh Office of
Government Commerce (OGC) di Inggris. ITIL merupakan kumpulan dari best
practice tata kelola layanan teknologi informasi diberbagai bidang dan
industri, dari mulai manufaktur sampai finansial, industri besar dan kecil,
swasta dan pemerintah. ITIL mendukung pernyataan bahwa layanan IT harus selaras
dengan kebutuhan bisnis dan mendukung inti dari proses bisnis yang dijalnkan.
ITIL pada dasarnya memberikan panduan kepada organisasi tentang bagaimana
menggunakan IT sebagai alat untuk memfasilitasi perubahan bisnis, transformasi
dan pertumbuhan . Praktik terbaik ITIL saat ini adalah dalam merinci lima hal
inti yang menyediakan pendekatan yang sistematis dan profesional untuk
pengelolaan layanan IT, memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan yang
tepat dan secara terus-menerus memastikan bahwa perusahaan memenuhi tujuan
bisnis dan memberikan manfaat ke pelanggannya.
Perusahaan di masa kini telah
mengalami kemajuan dengan penggunaan Informasi Teknologi (IT). Pengaplikasian
IT telah membantu di berbagai sektor seperti finance, human resource, sales dan
procurement. Hal ini tentu saja membuat usaha yang ada harus bersaing untuk
memberikan nilai lebih dalam produk mereka. Pelanggan saat ini menjadi semakin
jeli dengan adanya bantuan dari IT untuk memilih produk. Oleh sebab itu
dibutuhkan metode baru yang dapat digunakan supaya pelanggan yang ada tetap
atau bertambah loyal dengan perusahaan tersebut. Kualitas pelayanan menjadi
bagian penting bagi sebuah perusahaan atau organisasi. Oleh karena itu ITSM (IT
Service Management) yang mengacu pada implementasi dan manajemen layanan
teknologi informasi yang berkualitas yang dilakukan oleh para penyedia IT
melalui proses, sumber daya manusia, dan IT. ITSM erat kaitanya dengan ITIL (
IT Information Library) yaitu ITSM framework yang dikembangkan pemerintahan
Inggris. Salah satu solusi yang efektif adalah dengan peningkatan kualitas dari
pelayanan (service) kepada pelanggan mereka. Beberapa referensi menunjukkan bahwa
implementasi Service desk merupakan awal yang baik bagi organisasi TI kecil
yang ingin menerapkan ITSM. Dan IBM sebagai salah satu perusahaan yang sudah mapan kini memfokuskan sumber
dayanya pada bidang pelayanan guna mempertahankan pelanggan mereka. Dengan
metode framework ITIL, IBM berhasil mengimplementasi dan meningkatkan kemampuan
mereka dalam memberikan jasa terbaik kepada pelanggan.
IT Infrastructure Library (ITIL)
ITIL dikembangkan oleh The Office
of Government Commerce (OGC) suata badan
dibawah pemerintah Inggris, dengan bekerja sama dengan
The IT Service Management Forum (itSMF) dan
British Standard Institute (BSI). ITIL merupakan
suatu framework pengelolaan layanan TI (IT
Service Management – ITSM) yang sudah diadopsi sebagai standar
industri pengembangan industri perangkat lunak di
dunia.
ITSM memfokuskan diri pada 3
(tiga) tujuan utama, yaitu:
1. Menyelaraskan layanan TI
dengan kebutuhan sekarang dan akan datang dari bisnis
dan pelanggannya.
2. Memperbaiki kualitas
layanan-layanan TI.
3. Mengurangi biaya jangka
panjang dari penge- lolaan layanan-layanan tersebut.
Standar ITIL berfokus kepada
pelayanan customer, dan sama sekali tidak menyertakan
proses penyelarasan strategi perusahaan terhadap strategi TI yang
dikembangkan.
IT infrastructure Library (ITIL)
merupakan dokumentasi best practice ITSM yang komprehensif dan
konsisten. ITIL merupakan kerangka kerja yang sangat luas
yang menggambarkan keseluruhan ITSM dalam beberapa modul. dibelakang
pengembangan ITIL adalah kesadaran bahwa organisasi pada umumnya,
dan service provider pada khususnya, sangat bergantung pada TI dalam
memenuhi tujuan organisasi dan kebutuhan bisnis customer mereka.
Pertumbuhan ketergantungan ini menyebabkan peningkatan permintaan/
kebutuhan akan service TI yang berkualitas tinggi.
Kelebihan &
kelemahan ITIL atau ITSM lain :
ITIL (Information Techonology Infrastructure Library) merupakan salah satu
kerangka kerja atau framework dalam penerapan ITSM (Information Technology
Service Management). ITIL memberikan layanan untuk mengelola layanan TI. Dalam
pengimplementasian ITSM dalam perusahaan, ITIL memiliki beberapa
keuntungan atau kelebihan, yaitu:
1.Pelayanan ITIL yang sudah terbukti dan digunakan secara global
ITIL memberikan konsep umum dan
istilah dalam serangkaian best practice terintegrasi yang berkembang untuk
memenuhi kebutuhan pasar dalam siklusnya secara berkelanjutan. Organisasi di
seluruh dunia telah menunjukkan bahwa mereka dapat beradptasi dan
menyesuaikan ITIL sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
2.Peningkatan kepuasan dan hubungan pelanggan dengan perusahaan
ITIL dirancang untuk membantu
setiap orang untuk memusatkan perhatian mereka pada kebutuhan pelanggan dan
pengalaman user daripada terlalu berfokus kepada masalah teknologi.
3.Kualitas layanan yang lebih baik
Dengan mengadopsi konsep yang
sudah terbukti, penyedia layanan dapat dengan mudah memberikan layanan secara
konsesten denga tingkatan layanan yang sudah disepakati, efisien dan efektif.
Tim support dapat memberikan layanan dengan cepat, mengurangi downtime dan
gangguan.
4.Optimalisasi penyediaan layanan di seluruh supply chain
ITIL menawarkan peluang yang
signifikan untuk penyederhanaan dan stadarisasi di seluruh partner dagang. ITIL
menyediakan proses dan model untuk membantu penyedia layanan untuk bekerja
dengan bisnis mereka, pelanggan, user dan pemasok untuk membuat keputusan
bisnis mengenai peluang investasi, optimalisasi baya, manajemen resiko, dan
prioritas untuk perbaikan. Manfaat dari penerapan best practice dari ITIL
adalah:
- Berkurangnya biaya support
sebesar 30%
- Meningkatkan
penanggulangan insiden dengan cepat sebesar 20%
- Peningkatan nilai dari portofolio layanan dengan pengurangan
biaya dan resiko.
- Keunggulan kompetitif
melalui value creation dan agile change
5.Dengan mengadopsi lifecycle
layanan ITIL, organisasi atau perusahaan dapat berfokus pada pemberian nilai
kepada pelanggan dengan cepat dapat menyesuaikan perubahan bisnis dan TI.
Manfaatnya meliputi:
- Pengurangan cycle time untuk proyek dengan perubahan sebesar 30% menjadi
50%
- Meningkatnya tingkat
keberhasilan terhadap perubahan
- Pengurangan resiko dari
perubahan tidak terduga
6.Produktifitas yang lebih
baik bagi perusahaan
7.Peningkatan quality
control
8.Pemanfaatan skill dan
pengalaman dari karyawan dengan lebih maksimal
9.Pemanfaatan standar
industri untuk penyediaan layanan TI berkualitas tinggi sesuai dengan implentasi
perusahaan berskala kecil maupun berskala besar
Terlepas dari keuntungan dari
pengimplementasian ITSM dengan menggunakan konsep atau framework ITIL, ITIL
memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
1.Konsep dari ITIL yang
komprehensif dalam sifatnya dan penggunaan yang lus dapat menyebabkan biaya
yang cukup besar.
2.Versi 3 dari ITIL mencakup keseluruhan lifecycle sehingga tidak mudah
dimengerti, dimana versi 2 dari ITIL hanya berfokus pada produksi dan support
untuk proses sederhana sehingga lebih mudah untuk dimengerti.
3.Buku-buku ITIL terlalu mahal
sehingga tidak terjangkau bagi pengguna non-komersial.
4.Implementasi dan
credentialing dari ITIL membutuhkan pelatihan khusus
5.ITIL mendapat kritikan
dari beberapa profesional ICT mengenai sifatnya yang subjektif dan emotional
degradation yang berkaitan dengan perubahan work practice
6.ITIL bersifat holistic yang
mencakup semua kerangka kerja untuk tatakelola TI
7.Biaya sertifikasi ITIL
terlalu tinggi (Zahid, 2009)
ITSM mempengaruhi setiap bagian
dari sebuah organisasi, dan diperlukan untuk mendukung tujuan bisnis, dan
memiliki kesamaan dengan program-program ERP yang sudah sangat mendunia dimana
keduanya membutuhkan integrasi serta konsistensi di dalam sebuah organisasi
atau perusahaan.
Berikut adalah komponen yang
dipengaruhi oleh ITSM.
1.Proses, menerapkan kebijakan
dengan mengintegrasikan informasi, teknologi dan SDM dengan proses yang
terotomatisasi.
2.Informasi, menjadi lebih
standard, terdistribusi dan mudah di akses.
3.Teknologi, untuk
mengintegrasikan dan mengotomatisasikan tugas dan proses-proses yang ada.
4.Sumber daya manusia
(people), menentukan peran dan kewajiban dengan jelas untuk menghasilkan
keputusan.
Sumber :
http://alvynlavershaindradi.blogspot.co.id/2016/06/tugas-analisa-jurnal-itsm.html
Komentar
Posting Komentar